Wednesday 18 September 2013

Pertumbuhan dan Perkembangan

        Pertumbuhan >> proses pertambahan ukuran, dan jumlah sel yang tidak dapat balik (irreversible).
        Perkembangan >> muncul organ baru dan mulai berfungsinya suatu organ (menuju kedewasaan) bersifat refersible.

     A.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi
          1. Faktor luar
            a.     Makanan
            b.     Air
            c.     Cahaya
            d.     Suhu
            e.     Oksigen
            f.      Kelembapan

        2. Faktor dalam
            a.     Gen
            b.     Hormon

    B.    Hormon Tumbuhan (fitohormon)
a.     Auksin >> ditemukan oleh Frist Went (1926-1928). Fungsinya untuk mengatur pembesaran sel, memacu perpanjangan sel, merangsang pembelahan kambium, meningkatkan perkembangan bunga dan buah, merangsang perkembangan akar lateral, dan menyebabkan pembengkokan batang. Ditemukan di ujung akar&batang serta tempat pembuatan bunga, buah, dan daun pada tumbuhan.
b.     Giberelin >> ditemukan di Jepang oleh Eiichi Kurosawa (1926). Fungsinya untuk pertumbuhan batang, bunga, buah, dan tunas. Di temui di pucuk batang, ujung akar,bunga, buah, dan biji.
c.     Sitokinin >> untuk merangsang pembelahan sel, mempertahankan kesegaran jaringan, dan menghambat zat auksin.
d.     Asam abisat >> berperan untuk menghambat pertumbuhan, pemanjangan sel, menghambat pembelahan, dan membantu dorminasi.
e.     Gas etilen >> tahun 1934, R.Gane membuktikan bahwa gas etilen berperan untuk mempercepat pematangan buah. Nama lain gas etilen yaitu karbit.
f.      Asam traumatin >> zat ini merangsang pembelahan sel pada bagian yang terluka
g.     Kalin >> merangsang pertumbuhan akar, dibagi menjadi 4 :
1)      Rizokalin >> pembentukan akar
2)    Kaulokalin >> pembentukan batang
3)    Filokalin >> pembentukan daun
4)    Antokalin/florigen >> pembentukan bunga.

  C.    Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
  D.    Metagenesis
       Pada metagenesis tumbuhan berlangsung pergiliran keturunan antara generasi gametofit (yang menghasilkan sel kelamin) dan sporofit (yang menghasilkan spora).



metagenesis pada lumut


metagenesis pada paku


No comments:

Post a Comment