Sunday 19 May 2013

IPS Sejarah 7 : Kerajaan Majapahit

Setelah Kertanegara terbunuh oleh Jayakatwang, 1292. Raden Wijaya berhasil melarikan, Raden Wijaya mengungsi ke Madura untuk minta bantuan Arya Wiraraja, bupati Sumenep. Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya menyerahkan diri kepada Jayakatwang dan diperbolehkan membuka hutan Tarik (Majapahit) yang terletak di dekat Sungai Brantas. Dengan bantuan orang-orang Madura, pembukaan hutan Tarik berjalan baik.
Kemudian datanglah pasukan Tartar yang dikirim Kaisar Kubilai Khan untuk menghukum raja Jawa, Kertanegara. Walaupun sudah mengetahui Kertanegara sudah meninggal, tentara Tartar bersikeras mau menghukum raja Jawa. Hal ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam kepada Jayakatwang. Dan pasukan Kediripun dapat dihancurkan.  Pada waktu tentara Tartar hendak kembali kepelabuhan, Raden Wijaya menyerang tentara Tartar, lebih 3000 pasukan Tartar dibinasakan. Setelah berhasil mengusir tentara Tartar, Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309). Ibukota Majapahit di Trowulan dekat Mojokerto.
Pada tahun 1309 M, Kertarajasa wafat digantikan oleh Kalagamet. la dinobatkan sebagai raja Majapahit dengan gelar Sri Jayanegara memerintah 1309-1328.
Jayanegara bukanlah raja yang cakap, sebagian waktunya hanya digunakan untuk bersenang-senang dengan wanita-wanita cantik di istana Kapopongan. Sehingga muncul pemberontakan-pemberontakan seperti pemberontakan Juru Demung, Gajah Biru dan Nambi. Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti, sehingga Jayanegara harus melarikan diri ke desa Bedander yang dikawal oleh pasukan Bhayangkari dipimpin oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1328 M, Jayanegara mangkat dibunuh oleh tabib istana, Tanca. Tanca kemudian dibunuh oleh Gajah Mada.
Kekuasaan pemerintahan Majapahit kemudian dipegang oleh Tribhuwana Tunggadewi 1328-1350, yang memerintah atas nama ibunya Gayatri. la menikah dengan Kertawardhana. Dari perkawinan ini lahirlah Hayam Wuruk. Pada masa pemerintahan Tribhuwana terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta, 1333. Pemberontakan yang berbahaya ini dapat ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah mada diangkat sebagai Patih Mangkubumi Majapahit. Pada saat pelantikan, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa (Amukti Palapa) untuk mempersatukan Nusantara di bawah Majapahit. Sumpah ini benar-benar dilaksanakan oleh Gajah Mada, dibantu oleh Adityawarman dan laksamana Nala.
Pada tahun 1350 M, lbu Tribhuwana, Gayatri meninggal. Sehingga Tribhuwana turun tahta. Penggantinya adalah putranya yang bernama Hayam Wuruk. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk 1350-1369 Majapahit mencapai puncak kejayaannya. la sangat mendukung politik persatuan Nusantara yang dicanangkan oleh Gajah Mada. Kemajuan-kemajuan Majapahit :
a.   Mempunyai wilayah yang sangat luas meliputi seluruh Nusantara, Semenanjung Malaka, Philipina selatan maka dinamakan kerajaan nasional II. Wilayah tersebut termuat dalam kitab Negarakertagama yang disebut Daerah yang Delapan.
b.   Mempunyai pelabuhan Tuban, Galuh dan Gresik.
c.   Hidup kerukunan beragama yaitu hindu dan budha, untuk agama hindu dibawah Dharma Dyaksaring Kasywan, untuk agama budha dibawah Dharma Dyaksaring Kasogatan. Kerukunan beragama dimuat dalam kitab Sutasuma yang berbunyi Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Mangrawa.
d.   Majapahit menjalin hubungan kerjasama dengan kerajaan di luar negri seperti Siam di Thailand, Campa di Kamboja yang diikat dalam Mitreka satata.

Dalam waktu singkat Majapahit dapat mempersatukan Siam, Martaban (Birma), Ligor, Annom, Campa dan Kamboja. Pada tahun 1364, Patih Gajah Mada wafat ditempat peristirahatannya, Madakaripura, di lereng Gunung Tengger.

Faktor-faktor penyebab keruntuhan Majapahit :
a. Tidak adanya tokoh yang mampu mempertahankan wilayah Majapahit sepeninggal Gajah Mada
b. Banyak daerah yang melepaskan diri dan kerajaan Majapahit
c. Terjadi Perang Paregreg (perang saudara) antara Suhita dan Wirabhumi yang      berkelajutan sehingga melemahkan Majapahit
d.  Berkembangnya agama Islam yang menggantikan posisi Majapahit.
e.  Terdesak oleh perkembangan Malaka.

Majapahit runtuh ditandai dengan sengkalan yang berbunyi Sirno Ilang Kertaning Bhumi.

No comments:

Post a Comment