Sunday, 19 May 2013

IPS Sejarah 7 : Kerajaan Sriwijaya


Berdiri pada abadke-VII di tepi sungai Musi dekat Palembang, Sumseldan bercorak Budha. Ibu kota sriwijaya mulanya berada di Muara Takus kemudian dipindahkan ke Jambi lalu dipindahkan lagi ke Palembang.
Sumber sejarahnya,
1)    Berita Cina yang ditulis oleh iTsing
2)   Prasasti yang berjumlah 9 yang semuanya ditulis denga huruf pallawa dan bahasa Melayu Kuno
a. Prasasti Kedukan Bukit, Palembang
b. Prasasti Talang Tuo, Palembang
c. Prasasti Telaga Batu, Palembang
d. Prasasti Kota Kapur, Jambi
e. Prassti Karang Berahi, Bangka
f. Prasasti Palas Pasemah, Lampung
g. Prasasti Ligor, Malaysia
h. Prasasti Kanton
i. Prassti Nalanda

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim (kerajaan yang bermata pencaharian sebagai pedagang). Sriwijaya memiliki kapal lau yang sangat kuat bahkan terkut se-Asia Tenggara untuk mengawasi dan mengamankan Selat malaka dari perampok/ bajak laut. Raja terbesarnya adalah Raja Balaputradewa (abad VII-XI) yang berasal dari dinasti Syailendra.
  
    Letak Sriwijaya strategis membawa keberuntungan dan kemakmuran. Walaupun demikian, letaknya yang strategis juga dapat mengundang bangsa lain menyerang Sriwijaya.

Beberapa faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan :
1. Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M. Pada waktu itu yang berkuasa di Sriwijaya Raja Sri Sudamani Warmadewa. Walaupun serangan ini tidak berhasil, tetapi telah melemahkan Sriwijaya.
2. Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja Rajendracoladewa. Serangan ini dilakukan pada tahun 1023 dan 1030 ditujukan ke Semenanjung Malaka.
3. Raja Kertanegara, 1275 - 1292 mengirimkan ekspedisi Pamalayu, yang diterima dengan baik oleh Raja Melayu (Jambi), Mauliwarmadewa.
4. Munculnya kerajaan Islam, Samudra Pasai yang mengambil alih pamor Sriwijaya.
5. Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit.

No comments:

Post a Comment