Sunday, 19 May 2013

IPS Sejarah 7 : Kerajaan Mataram Kuno


Berdiri pada abad ke-VIII di Jateng. Berdasarkan Prasasti Canggal di lereng Gunung Wukir dekat Muntilan, disebutkan bahwa pada mulanya Jawa diperintah oleh Raja Sanna. la digantikan oleh Sanjaya putra Sannaha, saudara perempuan Sanna. Nama Sanna dan Sanjaya disebutkan juga dalam Carita Parahyangan yang menceritakan kerajaan Sunda. Sanna dikalahkan oleh Purbasora dari Galuh dan menyingkir ke Merapi. Penggantinya, Sanjaya berhasil menaklukkan Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
      Pada tahun 907 dikeluarkan Prasasti Mantyasih (Prasasti Kedu) oleh Raja Balitung (898 -910). Isinya memuat daftar raja-raja Dinasti Sanjaya
      Menurut Prasasti Karang Tengah, Samaratungga bersama putrinya Pramodawardhani, mendirikan bangunan suci Wenuwena (= Candi Ngawen). Prasasti Sri Kahuluan (= gelar Pramodawardhani) berangka tahun 842 M di daerah Kedu, menyebutkan pada masa pemerintahan Samaratungga mulai dibangun Candi Borobudur (kamulan i bhummi sambara bhudara).
      Pramodhawardhani menikah dengan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu, dengan tujuan mempersatukan Dinasti Syailendra (Budha) dan Dinasti Sanjaya (Hindu). Adik Pramodhawardhani, Balaputradewa menentang pernikahan itu dan menyatakan perang kepada Rakai Pikatan. Balaputradewa terdesak lalu pergi ke Sriwijaya dan menjadi raja di sana. Menurut Prasasti Pikatan, 856 M disebutkan bahwa Rakai Pikatan memerintahkan pembangunan Candi Prambanan. Setelah pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram menunjukkan kemunduran.

PERPINDAHAN KERAJAAN MATARAM KE JAWA TIMUR
Perpindahan pusat Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur diperkirakan disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Menghindari serangan Kerajaan Sriwijaya
2. Rakyatnya banyak yang pindah ke Jawa Timur, untuk menghindari kerja paksa karena banyaknya pembangunan candi
3. Adanya bencana alam meletusnya Gunung Merapi

No comments:

Post a Comment