1.
Rapat raksasa di Lapangan IKADA (19 September
1945) dipelopori Komite Van Aksi Menteng 31
Latar belakang :
a. Tidak puas dengan kondisi awal
struktur pemerintahan Indonesia
b. Menunggu perintah pemerintah
untuk mengusir tentara Jepang di Indonesia
Dihadiri
lebih kurang 300k. Meskipun Lapangan IKADA dijaga ketat tentara Jepang,
masyarakat tidak gentar karena ingin mendengarkan pidato langsung dari Ir.
Soekarno.
Isi pidato singkat Ir. Soekarno :
a. Meminta dukungan dan kepercayaan
rakyat terhadap pemerintahan RI
b. Meminta rakyat mematuhi
kebijakan-kebijakan
c. Meminta rakyat untuk bubar
dengan tertib dan tenang
Makna penting :
a. Mempertemukan pemerintah RI
dengan Rakyat
b. Perwujudan kewibawaan pemerintah
RI di hadapan Rakyat
c. Menggugah kepercayaan rakyat
akan kekuatan bangsa sendiri
2.
Dukungan
dari Sri Sultan HB IX tanggal 15 September 1945 langsung dari Siti Hinggil
Keraton Yogyakarta.
a. Kasultanan Yogyakarta bersifat
kerajaan adalah daerah Istimewa dalam lingkup NKRI.
b. Sebagai kepala daerah, Sri
Sulatn HB IX pemegang kekuasaan pemerintahan di wilayah kasultanan Yogyakarta.
c. Hubungan Kasultanan Yogyakarta
dengan pemerintah pusat RI bersifat langsung, dan bertanggung jawab atas
Yogyakarta langsung kepada presiden.
3.
Tindakan
Heroik
a. Semarang
à
pertempuran 5 hari, meletus tanggal 15-20 Oktober 1945
à
sebab ditembaknya DR Karyadi oleh jepang ketika sedang memeriksa pipa air minum
di Candi, Semarang.
è
Latar
belakang :
-
Adanya
pembangkang dari bekas tentara jepang untuk bekerja di Pabrik Gula Cepiring dan
menolak dipindahkan.
-
Adanya
pemberontakan yang dilakukan tentara Jepang dengan menyerang pabrik senjata di
Semarang.
è
Pertempuran
hebat terjadi di Simpang Lima Semarang, lalu dibangun Monumen Tugu Muda dan
ditulis nama pemuda yang menjadi korban.
RS Dr. Karyadi awalnya adalah RS
Purusara
b. Surabaya
è
Insiden
bendera di Hotel Yamato, Jl. Tunjungan 19 september 1945
è
Latar
belakang : ketika pasukan sekutu mendarat di Surabaya, Belanda ingin menjadikan
Hotel Yamato sebagai markas besarnya dan mengibarkan bendera merah-putih-biru
di atasnya.
è
Penyebab
: dirobeknya warna biru oleh pemuda RI
c. Yogyakarta
è
Pertempuran
Kotabaru, 7 Oktober 1945
è
Sebab
: para pemuda menguasai kantor pemeritah Jepang dan merebut gudang senjata di
Kotabaru.
d. Makassar
Karena Dr Sam Ratulangi terlalu
berhati-hati, maka pemuda (Bo-ei Taishin {barisan berani mati} Kaigun, heiho,
dan pelajar setingkat SLTP) bertindak radikal dengan merebut tempat-tempat
penting tanggal 28 oktober 1945.
Tindakan
heroik ini juga terjadi di Gorontalo, 13 September 1945 à merebut markas Jepang.
e. Bali
Akhir
Agustus 1945 dibentuk AMI dan PRI dengan pihak Jepang.
Tanggal
13 Desember 1945, pemuda merebut tempat-tempat penting, namun gagal.
f. Sumbawa
Pada
Desember 1945 pemuda merebut senjata dari pasukan Jepang sehingga terjadi
bentrokan.
g. Banda Aceh
6
Oktober 1945, pemuda dan masyarakat membentuk API, namun dihalangi oleh Jepang
dan pemuda bergerak mengambil alih kantor-kantor Jepang dan mengibarkan bendera
Merah Putih di atasnya.
h. Palembang
8
Oktober 1945, DR AK Gani bersama seluruh pegawai Gunseibu mengibarkan bendera
Merah Putih.
i. Kalimantan
14
November 1945 di Balikpapan pemuda dan masyarakat berjumlah 3000 orang
berkumpul di depan markas sekutu dengan membawa bendera Merah Putih.
j. Manado
Di
Manado juga terjadi insiden Merah Putih.
No comments:
Post a Comment