Yang
diberi latihan semi militer :
1.
Seinendan (barisan pemuda bantu tentara)
umur 15-25 th
2.
Keibodan (barisan pemuda bantu polisi)
umur 22-35 th
3. Fujinkei (Barisan
wanita umur mulai dari 15 th)
Yang
diberi latihan militer:
1.
PETA (Pembela Tanah Air) umur 18-22th
& berpendidikan min. SD à dibentuk 3 Oktober 1944 untuk membela tanah airnya
sendiri.
2. Heiho à membantu pasukan jepang di luar negeri. Umur
18-22th
Taktik
atau siasat yang digunakan oleh tokoh nasional Indonesia pada masa penjajahan
Jepang adalah kooperai karena Jepang kejam dan keras. Caranya dengan
memanfaatkan organisasi nasional yang dibentuk Jepang.
1. Pergerakan 3A (1942-1943)
à diketuai Mr. Syamsudin
dibubarkan karena lebih bermanfaat bagi Indonesia.
2. Putera
(Pusat Tenaga Rakyat) à
dipimpin oleh 4 serangkai (Ir. Soekarno, Muh Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, KH
Mansyur) Dibubarkan tahun 1944 dan digati Jawa Hokokai.
3.
Syuisintai(barisan Pelopor) à dipimpin oleh Ir. Soekarno
4.
Chuo Sangi In(Badan Pertimbangan Pusat) à diketuai Ir. Soekarno, tugasnya
memberi masukan dan pertimbangan kepada pemerintahan Jepang di Indonesia.
Gerakan bawah tanah à perjuangan yang dilakukan secara diam-diam untuk
menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda.
1.
Kelompok
Sutan Syahrir à
kursus politik
2.
Kelompok
Kaigunà hubungan dengan AL (kaigun)
Jepang
3.
Kelompok
Sukarniàpemuda anti jepang
4.
Kelompok
persatuan mahasiswa à
syarif thayeb, j.kunto, Eri Sudewo
5.
Kelompok
Amir Syarifudinà
kumpulan pemuda berpaham sosialis yang menentang kebijakan Jepang.
Perlawanan rakyat langsung
kepada Jepang:
1.
Perlawanan
dengan senjata,
a. Di Cot Plieng, Aceh à dipimpin Teuku Abdul Jalil (karena menolak
melaksanakan seikeiri atau hormat
kepada dewa matahari {Amaterasu Omikami}) *rakyat Jepang percaya bahwa
kaisarnya merupakan keturunan dewa matahari
b. Di Sukamanah, Singaparna, Indramayu à dipimpin KH Zainal Mustofa,
sebab sama seperti Aceh.
c. Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap dipimpin Khuseiri dan di Blitar
dipimpin oleh Supriyadi, sebab tidak tahan melihat penderitaan rakyat.
1943 Jepang pada
Perang Pasifik mulai terdesak setelah kalah di dalam pertempuran laut di Laut
Karang (timur Australia).
Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang mulai
berubah sikapnya menjadi sangat baik. Misalnya : bahasa Indonesia boleh
digunakan disamping bahasa Jepang, Bendera Merah Putih boleh dikibarkan disamping
bendera Jepang, Janji kemerdekaan.
No comments:
Post a Comment